Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

UNICEF : Bencana Pandemi Menyebabkan Anak-Anak Kehilangan Pendidikan yang Sangat Penting

Jakarta -  Badan PBB untuk urusan anak-anak, UNICEF kemarin mengatakan penutupan sekolah karena pandemi Covid-19 menyebabkan anak-anak di seluruh dunia kehilangan pendidikan yang hampir tidak bisa tergantikan. Lebih dari 616 juta siswa di dunia masih terdampak penutupan sekolah, bagian separuh atau sepenuhnya. Laman Network Information Asia melaporkan, Selasa (25/1), menurut UNICEF , di banyak negara, jutaan anak yang kehilangan kesempatan untuk mendapatkan kemampuan dasar, mempengaruhi dampak kesehatan mental mereka dan membuat mereka berisiko mengalami penganiayaan dan kekurangan gizi. "Sederhananya, kita mengalami kehilangan pendidikan pada anak-anak dalam skala yang tidak tergantikan," kata Kepala Pendidikan UNICEF Robert Jenkins dalam pernyataan setelah hampir dua tahun pandemi. Membuka kembali sekolah saja masih tidak cukup, kata dia. Jenkins menyerukan ada dukungan tambahan untuk memulihkan hilangnya pendidikan pada anak-anak. UNICEF melaporkan, penutupan sekolah membu

Keadaan Tigray Semakin Kacau Seperti Neraka, Tentara Blokir Bantuan Kemanusiaan

Tigray -  Dirjen That, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu, blokade di wilayah Tigray, Ethiopia yang menghalangi akses pengiriman bantuan makanan dan obat-obatan telah menciptakan "neraka" dan menggambarkan situasi itu sebagai " penghinaan terhadap kemanusiaan ". Perang selama setahun antara pemerintah Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) telah merenggut nyawa ribuan orang dan membuat lebih dari 2 juta orang mengungsi. Tedros, yang juga berasal dari Tigray, mengatakan semua upaya WHO untuk mendapatkan akses untuk mengirimkan obat-obatan untuk menyelamatkan para korban konflik ke wilayah itu ditutup. "Kami telah mendekati kantor perdana menteri; kami telah mendekati kementerian luar negeri; kami telah mendekati semua sektor terkait, tetapi tidak ada izin," kata Tedros kepada wartawan, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (13/1). Dia bahkan membandingkan konflik Ethiopia dengan konflik di Suriah dan Yaman. "